Bali International Choir Festival hadirkan juri mancanegara

Elshinta.com - Setelah secara resmi dibuka oleh Sekretaris Utama BNN RI, I Wayan Sukawinaya, kompetisi Bali International Choir Festival (BICF) pada Selasa (26/7) mulai dilakukan penjurian.

Sebanyak 20 peserta dari 5 kategori yang diperlombakan memberikan penampilan terbaiknya di hadapan para juri yang berasal dari berbagai negara.

Dalam BICF kali ini dua belas juri didaulat untuk memberikan penilaian kepada 75 kelompok paduan suara yang berasal dari mancanegara.

Para juri tersebut yaitu Tommyanto Kandisaputra, Susanna Saw, Jonathan Velasco, Dr. Cameron F. Labarr, Daud Kosasih, Kittiporn Tantrarungroj, Andreas Sugeng, Soundarie David Rodrigo, Mark Anthony Carpio, Dr. Maria Emma Meligopoulou, Hee Churl Kim, dan Lorenzo Donati. Mereka merupakan para pakar dan profesional di bidang musik.

Salah satunya adalah Cameron F. Labarr, ia adalah seorang doktor seni musik lulusan North Texas University yang pernah memimpin 300 penyanyi dari 8 paduan suara dan pernah membawa paduan suara yang dilatihnya untuk tampil pada acara besar Tennessee ACDA Music Education Association Conference.

“Penilaian akan dilakukan terhadap musicality yang baik, teknik menyanyi yang benar, akulturasi, intonasi, dan bagaimana para peserta dapat menyanyikan lagu sehingga pesan dalam lagu tersebut sampai kepada pendengarnya” kata Cameron F. Labarr kepada Humas BNN seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Kamis (28/7).

Berdasarkan kompetensi dan pengalaman yang dimiliki oleh para juri, penilaian yang diberikan kepada para peserta dalam kompetisi ini pun sangat ketat. Juri asal Amerika Serikat tersebut menyebutkan beberapa hal menjadi poin penting dalam penilaian kompetisi Bali International Choir Festival.

Oleh sebab itu, para pemenang kategori yang nantinya akan masuk dalam babak grand prix merupakan tim paduan suara dengan kualitas terbaik yang tidak hanya tepat dari segi teknik bernyanyi tetapi juga mampu membawa pesan anti narkoba kepada para pendengarnya.